PROTOKOLER
STOP HERE
Oleh
Kosmas
Takung
“Protokoler Stop Here”,
kalimat yang tertera pada sepotong papan pengumunan portable kecil di Bandara
Sam Ratulangi Menado .Tulisan singkat itu dipasang tepat di depan pintu masuk ruang tunggu bandara yang terletak
di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara,Menado.
Benar.Memasuki ruang tunggu bandara,hingar
–bingar dan kebisingan berubah menjadi suasana silentium.Individualisme penumpang
serentak sirna, berubah menjadi keramahan yang menembusi sekat status sosial,agama,
dan jabatan bahkan jenis kelamin.Suasana akrab familiar muncul spontan,
mengusir keakuan yang diganti kekitaan dan kekamian, karena semua merasa
sama,satu, hanya sebagai calon penumpang pesawat terbang . “Para penumpang
diminta segera boarding”, pengumuman pihak maskapai bandara mengundang semua
calon penumpang untuk segera menaiki pesawat dan menduduki kursi masing- masing
sesuai nomor seat yang tertera dalam boarding pass.
Sejak menduduki kursi
pesawat, suasana hening dibuka tatkala awak kabin dan pramugari memperagakan
penggunaan fasilitas penerbangan seperti sabuk pengaman, menyelamatkan diri jika
terjadi kondisi emergensi, pemanfaatan
toilet serta sebagai penerbangan bebas asap rokok untuk mengingatkann semua
penumpang dilarang merokok.”Para penumpang yang terhormat, kita segera terbang,
marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing- masing agar
penerbangan kita tiba dengan selamat”, kalimat yang diucapkan lembut awak cabin
yang diikuti semua penumpang.Suasana demikian semakin hening karena semua
penumpang khusuk berdoa agar penerbangan lancar dan tiba dengan selamat.
Susana hening penerbangan hanya diiringi suara bisik-bisik
penumpang bercerita.Dalam cuaca yang baik, penerbangan sungguh- sungguh
dinikmati apalagi jika dari ruang kemudi
pesawat sang kapten pilot, menginformasikan kondisi cuaca dan posisi
peswaat.Sebaliknya, meliwati cuaca agak kurang bersahabat, sang kapten akan
langsung “fasten your belt”,dengan signal lampu di kap pesawat tepat beberapa
sentimeter di atas kepala semua penumpang,diteruskan awak kabin atau pramugari untuk segera
mengenakan sabuk pengaman, tidak
berdiri, serta segera kembali ke tempat duduk masing-masing dengan perintah
yang lembut dan serentak dipatuhi penumpang tak terkecuali krew pesawat.Dalam
penerbangan,Pilot adalah pemimpin, kepala, penanggung jawab sejati menerbangkan
pesawat untuk dinikmati semua penumpang dan tiba dengan selamat sampai tujuan.Tatkala
ban pesawat menyentuh bibir landasan,para penumpang sepontan berdoa mensyukuri
perlindungaNya dalam penerbangan hingga
tiba dengan selamat.
Suasana penerbangan
diidam-idamkan semua orang karena kecuali menghemat waktu untuk sebuah
perjalanan jauh,dan hiburan, bisa menikmati kebesaran dan kemahakuasaan Sang
Pemilik Kehidupan.Pengembaraan kita di bumi, dalam dunia pekerjaan dan hidup
sehari- hari menginginkan suasana seperti yang dialami dalam dunia penerbangan.Demikian
juga pergaulan sehari- hari, hidup bersama yang penuh keramahan,ternyata dalam
suasana tertentu saja dan dalam waktu yang sangat singkat, kita boleh menunjukkan keakuan, tetapi sebanyak- banyaknya
waktu wajib menunjukkan sikap kekitaan.
Saya
kagum dengan Adhi Ms, Titik Syuman, ketika menjadi juri Final Indonesia Mencari
Bakat ( IMB) dalam TV Nasional Trans TV, 18 September 2010 yang mengagumi suara
dan keperibadian Putri Ayu Rosmei Silaen
ketika menyanyikan lagu Ave Maria
ciptaan Gounod yang ditambahi musik oleh Bach. Para juri mengakui bahwa mereka
muslim, tetapi sangat senang dengan lagu
Ave Maria, bahkan Titik Syuman berharap penuh lagu ini sebagai penyejuk dalam
kebhinekaan agama di Indonesia.” Saya muslim,Ave Maria Indah”, lanjut Adhi Ms.
Kebeningan hati Adhi MS, Titik Syuman mengagumi penampilan Putri ayu serta lagu Ave Maria terungkap tatkala hati dan pikiran mereka dikosongkan, menjadi putih bersih. Kepribadian seperti ini perlu direplikasi, dan diimplementasikan semua orang, menanggalkan status sosial dan keberbedaan primordial lainnya . Suasana penerbangan perlu dialami dalam kehidupan kita sehari- hari, di tempat tugas seperti kantor, sekolah, panti, rumah sakit, di rumah .
Sikap Titiek Syuman dan Adhi
MS serta juri final IMB mewakili kita semua untuk saling mendoakan, memberikan
ucapan selamat, tidak hanya kepada sesama pemeluk agama, tetapi dengan sesama
pemeluk agama lainnya, Paskah 2015, Pesta Kebangkitan Sang Juru Selamat, Sang
Yesus Kristus.
Muriah
akan dirasakan ketika saling menghormati.Protocoler Storp Here dapat saja berubah, -dan bukan tidak mungkin hal
ini yang kita sering temui dan hadapi dalam kenyataan sehari- hari-, menjadi Protocoler Start Here ketika
para politisi yang menebar senyum sepanjang waktu sosialisasi diri di pinggir-
pinggir jalan, di bawah pohon, di tempat
gelap, tetapi tatkala berada di atas singgasana kekuasaan menjadi penguasa bahkan cenderung berlaku mahakuasa, kontras
dengan kepribadian pilot.
Kosmas
Takung,warga RT 020, RW 003 Kelurahan Golo Dukal Kecamatan
Langke Rembong Kabupaten Manggarai
HP 081339469828
Email :kosmastakung@ymail.com